Saturday, April 23, 2016

Bunyi-Bunyi dalam Bahasa Jepang

Jepang "Nihon"

Halo Minnasan :) Kembali lagi bersama dengan si Jonasan. Semoga kalian semangat terus supaya bisa beraktivitas dan ngeliat blog ini :p Memang saya ngeblog setiap hari Senin dan Jum'at, tapi karena ini adalah hari spesial saya dan juga ada request dari teman saya, saya bersemangat ngeblog hari ini. Hari ini saya membuat artikel tentang bunyi-bunyi dalam bahasa Jepang. Ini wajib kalian tahu! Dengan artikel ini, kalian bisa berbicara bahasa Jepang dengan lancar ^.^

Bunyi bahasa Jepang juga tidak mirip seperti bunyi bahasa Indonesia lhoo....... Dalam bahasa Jepang, hanya ada satu huruf mati, yaitu huruf ( yang dibaca n. Selain huruf tersebut, semua huruf dalam bahasa Jepang berakhiran vokal. Berikut ini bunyi-bunyi dalam bahasa Jepang.

1.Bunyi Bahasa Jepang (Hatsuon)
  Bunyi vokal dalam bahasa Jepang ada 5, yaitu huruf vokal a, vokal i, vokal u, vokal e, dan vokal o. Penulisan dalam Hiragana adalah あいうえお, sedangkan penulisan dalam Katakana adalah アイウエオ.  Selain dari kelima bunyi tersebut, ada juga bunyi lain dalam bahasa Jepang yang merupakan satu gabungan yang terdiri dari huruf konsonan dan huruf vokal. Misalnya, bunyi SA yang terdiri dari huruf konsonan s dan huruf vokal a. Jika ditulis dalam Hiragana dan Katakana, maka akan seperti ini ( dan ). Namun, pada praktiknya, huruf konsonan s tidak dapat diucapkan sendiri tanpa diikuti huruf vokal. Satu-satunya huruf konsonan yang dapat diucapkan sendiri tanpa diikuti huruf vokal adalah n.

2.Pelafalan Konsonan n
   Walaupun hanya satu huruf konsonan yang dapat diucapkan tanpa diikuti huruf vokal, huruf konsonan ini dapat diucapkan dalam berbagai variasi atau tertentu lho....
Perubahannya ada 3, yaitu:

1.Huruf konsonan n diucapkan n apabila huruf berikutnya setelah huruf n adalah huruf n, s, t, dan d.
   Contoh:
   1) さんにん Sannin harus diucapkan sannin '3 orang'
   2)せんせい Sensei harus diucapkan sensei 'guru/dosen' 
   3)でんとう Dentou harus diucapkan dentoo 'lampu'
   4)はんだん Handan harus diucapkan handan 'pertimbangan' 

2.Huruf konsonan n diucapkan m apabila huruf berikutnya setelah huruf n adalah huruf p, b, dan m.
   Contoh:
   1)えんぴつ Enpitsu harus diucapkan empitsu 'pensil'
   2)しんぶん Shinbun harus diucapkan shimbun 'koran' 
   3)よんまい Yonmai harus diucapkan yommai '4 lembar' 

3.Huruf konsonan n diucapkan ng apabila huruf berikutnya setelah huruf n adalah huruf k, g, dan 
   konsonan n terletak di akhir kata.
   Contoh:  
   1)けんがく Kengaku harus diucapkan kenggaku 'karyawisata' 
   2)だいがくいん Daigakuin harus diucapkan daigakuing 'pasca sarjana'
   3)りんご Ringo harus diucapkan ringgo 'apel'  

3.Bunyi Konsonan Rangkap ( Sokuon )
   Dalam bahasa Indonesia disebut konsonan rangkap atau konsonan ganda. Dalam bahasa Jepang ada 4 konsonan rangkap, yaitu pp, ss, tt, dan kk. Konsonan rangkap atau ganda tidak terdapat dalam huruf Jepang. Namun, pada kenyataannya, dalam bahasa Jepang terdapat kosakata yang mempunyai bunyi konsonan rangkap. Untuk itu diperlukan bantuan 1 huruf Kana, yaitu tsu dalam bentuk ukuran kecil.
Contoh:
1.らっぱ rappa 'terompet'
2.ざっし zasshi 'majalah'
3. きって kitte 'perangko'

4.Bunyi Deret Konsonan ( Yoo-on )
   Bunyi Yoo-on terbentuk dari perpaduan 2 huruf kana menjadi 1 bunyi, dengan cara semua deretan bunyi huruf i yaitu semua dari huruf ki, shi, chi, ni, hi, mi, ri, gi, ji,bi, pi, digabungkan dengan huruf ya, yu, dan yo dala bentuk kecil ( ukurannya juga sama dengan tsu kecil ). Selengkapnya ada di bawah ini:
Yoo on

*Tambahan:
Sebenarnya saya mau kasih 4 saja, karena biar artikel ini lengkap, saya kasih 1 tambahan lagi. Ayo minna jangan capek mikir ya. Semangat terus. Ganbatte!!

5.Bunyi Panjang ( Choo on )
  Dalam kosakata bahasa Jepang, terdapat bunyi panjang dan bunyi pendek. Bunyi panjang dalam bahasa Jepang disebut Choo on. Jika ada kosakata bunyi panjang, kalian mengucapkannya dengan bunyi pendek arti kosakata akan berbeda. Jadi hati-hati ya kalau berbicara bahasa Jepang ya!
Contoh:
1.Obasan 'tante' dan obaasan 'nenek'
2.Ojisan 'paman' dan ojiisan 'kakek' 

Nah inilah bunyi-bunyi dalam bahasa Jepang. Jadi bagi yang masih belajar bahasa Jepang, termasuk saya, belajarlah cara pengucapannya. Jika suatu saat kalian sudah belajar dengan tekun dan niat, kalian bisa berbicara dengan lancar sehingga kedengarannya formal. Please like, share, dan follow my blog. Hontou ni arigatou gozaimasu :) Ja mata ne......

~Otsukaresama Deshita~  

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kepercayaan Anda yang sudah mengunjungi blog ini sehingga membuat saya termotivasi :)
Berilah komentar yang tidak mengandung pornografi, perjudian, SARA, dan rasis