Halo minna-san B-) Kembali lagi bersama dengan si Jonasan. Semoga kalian sehat terus supaya beraktivitas. Sesuai dengan janji saya kemaren, tanpa basa-basi saya akan memberikan 3 kelas kata dalam bahasa Jepang.Hajimemashou.....
4.Kata Keterangan (副詞 atau Fukushi)
Kata keterangan adalah kata yang berfungsi untuk menerangkan dan memberikan nuansa kepada jenis kata lainnya. Kata keterangan tidak berperan sebagai subjek, predikat, maupun objek walaupun bisa berdiri sendiri dan tidak mengalami konjugasi atau perubahan bentuk kata.
Suzuki Shigeyuki (1972) membagi jenis kata keterangan menjadi 4 jenis, yaitu:
A.Yousu Fukushi
Kata keterangan yang menerangkan suatu keadaan.
Contoh:
- 速く (hayaku) = dengan cepat
- 一緒に (isshoni) = bersama-sama
- 真っ直ぐ (massugu) = lurus/terus
- だんだん (dandan) = lambat laun
B.Jikan Fukushi
Kata keterangan waktu.
Contoh:
- いまに (ima ni) = dalam waktu dekat
- やがて (yagate) = sebentar lagi
- さっき (sakki) = barusan
- 初めて (hajimete) = pertama kali
- そろそろ (sorosoro) = sudah saatnya
C.Teido Fukushi
Kata keterangan yang menunjukkan tingkatan atau derajat.
Contoh:
- たくさん (takusan) = banyak
- 少し (sukoshi) = sedikit
- よく (yoku) = sering
- だいたい (daitai) = sebagian besar
- 全然 (zenzen) = sama sekali tidak
D.Sono Ta
Kata keterangan lainnya.
Contoh:
- いろいろ (iro-iro) = macam-macam
- なぜ (naze) = mengapa
- 相変わらず (aikawarazu) = seperti biasa
5.Kata Sambung (接続詞atau Setsuzokushi)
Kata sambung atau konjungsi adalah kata yang berperan sebagai kata penghubung antar kalimat. Kata sambung memiliki ciri-ciri yang sama dengan kata keterangan, yaitu tidak bisa mengalami konjungsi dan tidak bisa berperan sebagai subjek, predikat, maupun objek.
Contoh: soshite (lalu), sorekara (kemudian), dakara (karena itu), sore ni (selain itu), keredomo (meskipun), demo/kedo (tetapi), suruto (lantas), node (sebab), matawa (atau), tokorode (ngomong-ngomong), tatoeba (misalnya), dll.
6.Kata Penjelas (連体詞 atau Rentaishi)
Kata penjelas atau prenomina adalah kata yang berfungsi untuk menjelaskan kata benda setelahnya. Kemudian, kata penjelas tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa mengalami konjugasi atau perubahan bentuk kata walaupun memiliki makna. Karena itu, kata ini dijadikan bersamaan dengan kata benda yang menyertainya.
Contoh: Aru hi (suatu hari), Aru tokoro ni (disuatu tempat), Kono michi (jalan ini), Ano hito (orang itu), dll.
Itulah 3 kelas kata dalam artikel ini. 3 kelas kata lagi akan dibahas besok ya :D Sudah dulu ya. Bagi yang masih belajar bahasa Jepang, saya do'a kan semoga kalian lancar berbahasa Jepang. Ja mata ne....
~Otsukaresama Deshita~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kepercayaan Anda yang sudah mengunjungi blog ini sehingga membuat saya termotivasi :)
Berilah komentar yang tidak mengandung pornografi, perjudian, SARA, dan rasis